Mengapa Asam Folat Penting Saat Hamil?

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Ibu hamil atau perempuan yang sedang berusaha untuk hamil dianjurkan mengonsumsi asam folat dalam jumlah yang cukup. Mengapa asam folat menjadi begitu penting untuk ibu hamil?

Dikutip dari Babycenter, Senin (4/10/2010) ada beberapa alasan kuat bagi ibu hamil dan perempuan yang sedang berusaha hamil untuk mengonsumsi asam folat, yaitu:

1. Asam folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf (neural tube defects/NTDs), seperti cacat pada sumsum tulang belakang (misal spina bifida) dan otak (anencephaly).

Kecacatan ini terjadi pada tahapan sangat awal dari perkembangan janin, bahkan sebelum kebanayakan perempuan menyadari bahwa dirinya hamil. Dengan mengonsumsi asam folat satu bulan sebelum hamil dan selama trimester pertama dapat mengurangi risiko cacat sebesar 50-70 persen.

Beberapa penelitian menunjukkan asam folat juga dapat membantu mengurangi risiko cacat bayi lainnya, seperti bibir sumbing, cacat pada celah langit-langit dan beberapa jenis cacat jantung.

2. Tubuh membutuhkan folat untuk membantu membuat sel-sel darah merah normal, sehingga dapat mencegah anemia.

3. Folat sangat penting untuk proses perbaikan, produksi dan fungsi DNA. Jadi mendapatkan asam folat yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan sel dari plasenta dan perkembangan bayi yang dikandung.

4. Beberapa studi menunjukkan asam folat dapat mengurangi risiko pre-eklamsia, yaitu gangguan kompleks yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan bayinya.

Dari mana asam folat didapat selain obat-obatan?

Beberapa makanan alami ada yang kaya akan asam folat seperti kacang polong, lentil, sayuran hijau gelap (misal brokoli, bayam, asparagus) serta buah dan jus jeruk.

Tapi terkadang asam folat alami ini bisa hilang selama penyimpanan atau rusak saat dimasak, karenanya dibutuhkan asupan asam folat lain seperti dari suplemen atau susu.

Namun para ibu hamil harus cermat dalam membaca label, hal ini penting untuk mengetahui apakah asupan asam folatnya sudah cukup, belum atau berlebih. Karena jika terlalu banyak mengonsumsi asam folat juga bisa menyebabkan kondisi tersembunyi seperti anemia pernisiosa.

Untuk itu setiap ibu hamil diusahakan mendapatkan asupan asam folat yang cukup, karena tanda-tanda kekurangan asam folat sangat halus dan bahkan tidak terlihat jika hanya sedikit. Kecuali jika jumlah kekurangannya cukup signifikan, bisa mengalami diare, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, lemah, lidah sakit, jantung berdebar-debar dan mudah tersinggung.

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil adalah selalu mengontrol kehamilan secara teratur, sehingga perkembangan dan pertumbuhan janin bisa terpantau dengan baik.

Komentar