Bahayakah Menggendong Anak Saat Hamil?

img
(Foto: thinkstocks)
Jakarta, Tak jarang terlihat perempuan yang sedang hamil menggendong anaknya, kondisi ini kerap kali membuat orang yang melihatnya khawatir. Sebenarnya bahayakah menggendong anak saat tubuh sedang hamil?

Pada intinya tubuh seseorang dirancang untuk mendukung janin yang dikandung agar tetap aman. Namun terkadang kegiatan ekstrim yang dilakukan selama hamil bisa menimbulkan cedera.

Cedera punggung adalah salah satu kondisi yang sering terjadi pada ibu hamil, terutama disebabkan oleh kegiatan mengangkat atau membawa sesuatu yang berat dengan posisi tidak benar termasuk menggendong anak.

Ibu yang hamil memang tidak dianjurkan untuk mengangkat beban berlebih termasuk menggendong anak yang lebih tua, karena kegiatan ini membuat posisi ibu hamil menjadi tidak stabil sehingga bisa membahayakannya.

Seperti dikutip dari Sheknows, Kamis (9/9/2010) selama hamil, punggung lebih rentan terkena cedera lumbar lordosis. Saat hamil tulang belakang akan terdorong ke depan akibat pertumbuhan berat badan bayi yang dikandung. Jika ibu berdiri sambil menggendong anaknya, maka hal ini akan menambah beban di tubuh yang bisa memicu sakit punggung.

Selain itu pada saat hamil juga terjadi perubahan hormon yang menyebabkan terbentuknya ruang antara sendi tulang, sehingga kalau ibu hamil membungkuk untuk mengambil barang bisa berisiko terjadi gangguan di sendi yang ditandai dengan rasa sakit. Karenanya jika kehamilan atau perut sudah membesar, sebaiknya ibu hamil tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan keseimbangan.

Risiko lain yang mungkin timbul adalah adanya hentakan di rahim serta memberikan tekanan di perut saat menggendong bayi, jika hentakan ini cukup keras atau anak yang digendong tidak bisa diam maka berisiko terlepasnya plasenta dari rahim (placental abruption). Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan di rahim atau kematian janin.

Jika ibu hamil terpaksa harus menggendong anaknya, maka persiapkan tubuh dengan baik sebelum mengangkat anak. Lebarkan bahu dan selalu menekuk lutut untuk menurunkan pusat gravitasi serta gunakan paha depan (bukan otot punggung) untuk mendapatkan kekuatan. Namun hal ini sebaiknya tidak berlangsung lama, dan mintalah bantuan dari suami atau anggota keluarga lain.

Komentar